Zaki Hanya Berfokus Pada Performa Di Thailand Tahun 2025

Putra tunggal muda berbakat indonesia ini tampil pada turnamen bulu tangkis thailand. Mohammad Zaki Ubaidillah baru memenangi babak pertama turnamen bulu tangkis Thailand Masters. Meskipun masih berada di tahap awal, momen tersebut begitu berarti bagi sang atlet berusia 18 tahun.

Zaki menaklukkan pemeran Malaysia, Justin Hoh, dengan angka 17- 21, 21- 12, 21- 13, di Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand, Rabu( 29 atau 1 atau 2025). Sehabis kehabisan game pembuka sebab senantiasa tergesa- gesa mau mencapai nilai, sampai menghasilkan banyak kekeliruan, Zaki mengganti pola bermain pada game kedua serta ketiga.

Tidak hanya lebih menahan menanti peluang menemukan nilai, ia membenarkan ketepatan bogem mentah, paling utama dikala terletak dalam posisi bertahan. Ia tidak semata- mata mengembalikan smes tanpa arah yang dapat membuat kenapa jatuh di luar alun- alun ataupun memudahkan rival buat melanda balik. Zaki pula membenarkan mutu bogem mentah bertahan buat menetralkan serbuan Hoh. Metode ini membawakan Zaki pada kemenangan.

Pada babak kedua, Zaki akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Singapura, Jia Heng Jason Teh. Namun, dia tak ingin berpikir tentang status lawan atau hasil yang diinginkan, tetapi akan fokus pada permainannya.

Pola pikir itu berarti dibawa Zaki sebab pertandingan itu jadi pengalaman pertamanya tampak pada invitasi BWF World Tour. Thailand Masters, yang jadi salah satu susunan Rekreasi Asia pada dini 2025, merupakan invitasi Luar biasa 300, tingkat terendah dalam bentuk BWF World Tour. Saat sebelum Thailand Masters, pebulu tangkis bumi bersaing pada invitasi lebih besar, ialah di Malaysia Terbuka Luar biasa 1000, India Terbuka 750, serta Indonesia Masters 500.

Muhammadzaki ubaidillah , tunggal outra indonesia , berusaha mengembalikan kok saat tampil pada babak pertama thailand masters. zaiki memenangi babak pertama di stadion nimibutr, bangkok, rabu (29/1/2025).

Olahragawan yang dipanggil PP PBSI buat jadi badan pelatnas pada 2025 ini merupakan salah satu tunggal putra belia berpotensi. Pada 2024, ia memenangkan invitasi Indonesia Masters Luar biasa 100 di Pekanbaru, Riau.

Dalam kompetisi anak bawang, buat olahragawan berumur 18 tahun ke dasar, hasil tertingginya merupakan kala membawakan Indonesia jadi pemenang Piala Suhandinata, kompetisi bumi beregu kombinasi. Olahragawan arahan PB Djarum ini jadi semifinalis pada jenis perseorangan.