Panel DPR AS memblokir Undang-Undang FAIR BET untuk mengembalikan pengurangan kerugian perjudian secara penuh

Panel DPR AS memblokir Undang-Undang FAIR BET untuk mengembalikan pengurangan kerugian perjudian secara penuh

Panel DPR AS memblokir Undang-Undang FAIR BET untuk mengembalikan pengurangan kerugian perjudian secara penuhWashington, September 2025 – Sebuah perkembangan penting dalam dunia legislasi perjudian terjadi minggu ini di Capitol Hill ketika sebuah panel DPR AS resmi memblokir Undang-Undang FAIR BET, sebuah rancangan undang-undang yang bertujuan untuk mengembalikan pengurangan kerugian perjudian secara penuh bagi para penjudi dan petaruh olahraga. Keputusan impian789 ini memicu perdebatan hangat antara pendukung industri, kelompok konsumen, dan pembuat kebijakan yang berbeda pandangan mengenai masa depan regulasi perpajakan di sektor perjudian.


Latar Belakang FAIR BET Act

Undang-Undang FAIR BET (Fairness in Adjusted Income Reporting for Betting and Entertainment Taxes) pertama kali diajukan oleh sekelompok anggota Kongres bipartisan pada awal 2025. Tujuannya adalah untuk membalikkan perubahan dalam kode pajak 2017, yang membatasi sejauh mana kerugian perjudian dapat digunakan untuk mengimbangi kemenangan perjudian dalam perhitungan pajak federal.

Sebelum reformasi pajak tersebut, para pemain dapat melaporkan kerugian perjudian hingga jumlah kemenangan mereka, sehingga hanya keuntungan bersih yang dikenakan pajak. Namun, setelah perubahan 2017, banyak pemotongan terkait aktivitas perjudian dibatasi, sehingga beban pajak untuk pemain rekreasi maupun profesional meningkat secara signifikan.

FAIR BET dirancang untuk mengembalikan fleksibilitas penuh dalam pengurangan kerugian, yang menurut pendukungnya akan lebih adil bagi jutaan warga Amerika yang berpartisipasi dalam perjudian legal, baik di kasino, lotere, maupun taruhan olahraga daring.


Mengapa Panel DPR Memblokir?

Komite DPR yang menangani masalah pajak menolak rancangan undang-undang tersebut dengan alasan:

  1. Kekhawatiran kehilangan penerimaan pajak federal. Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa jika FAIR BET diberlakukan, pemerintah federal bisa kehilangan antara $1,2 miliar hingga $1,5 miliar per tahun dalam bentuk penerimaan pajak.

  2. Risiko mendorong perjudian berlebihan. Beberapa anggota DPR berpendapat bahwa memberikan keringanan pajak yang lebih besar untuk aktivitas perjudian berpotensi dianggap sebagai “subsidi tidak langsung” bagi industri, yang dapat meningkatkan prevalensi kecanduan.

  3. Prioritas fiskal lainnya. Dengan meningkatnya defisit anggaran, panel menilai bahwa fokus fiskal harus diarahkan ke kebutuhan publik yang lebih luas, bukan ke sektor hiburan seperti perjudian.


Reaksi dari Industri Perjudian

Keputusan panel DPR menuai kritik keras dari berbagai pihak dalam industri perjudian. American Gaming Association (AGA) menyatakan bahwa kebijakan saat ini secara tidak adil menghukum pemain legal, sementara operator kasino juga khawatir bahwa aturan pajak yang tidak ramah dapat menurunkan partisipasi.

Seorang juru bicara AGA mengatakan:

“Orang Amerika sudah membelanjakan miliaran dolar di pasar perjudian legal, yang memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian. Tidak adil jika mereka diperlakukan berbeda dibandingkan pelaku pasar lain ketika menghitung kerugian dan keuntungan.”

Selain itu, beberapa operator sportsbook daring menegaskan bahwa pajak yang lebih tinggi secara tidak langsung mendorong pemain ke pasar ilegal, di mana tidak ada pengawasan dan perlindungan konsumen.


Perspektif Konsumen dan Pemain

Dari sisi pemain, banyak yang menilai kebijakan pajak saat ini memberatkan. Seorang petaruh olahraga profesional berbicara kepada media bahwa tanpa adanya pengurangan penuh, mereka seringkali menghadapi situasi “pajak atas pendapatan yang tidak benar-benar mereka terima”.

Contohnya, jika seorang pemain memenangkan $100.000 dalam satu tahun tetapi juga kehilangan $90.000, mereka pada praktiknya hanya memiliki keuntungan bersih $10.000. Namun, aturan saat ini mewajibkan mereka membayar pajak atas kemenangan kotor, bukan bersih, sehingga beban pajak bisa tidak proporsional dengan penghasilan riil.


Perdebatan Politik

Secara politik, isu ini membelah anggota Kongres. Partai Demokrat progresif umumnya lebih berhati-hati, menekankan risiko sosial dari melonggarkan regulasi perjudian. Sebaliknya, sebagian besar anggota Partai Republik dan Demokrat moderat mendorong kebijakan yang lebih “pro-konsumen” dengan alasan keadilan fiskal.

Namun, dengan panel DPR memutuskan untuk memblokir undang-undang tersebut, FAIR BET kemungkinan besar tidak akan melaju ke tahap pemungutan suara penuh di DPR dalam waktu dekat.


Dampak Jangka Panjang

Keputusan ini membawa beberapa konsekuensi penting:

  1. Pemain tetap menanggung beban pajak lebih tinggi. Dalam jangka pendek, tidak ada perubahan dalam sistem perpajakan perjudian.

  2. Tekanan terhadap industri kasino dan sportsbook. Jika pemain merasa pajak terlalu memberatkan, partisipasi dalam pasar legal bisa berkurang.

  3. Perdebatan berlanjut di Senat. Beberapa senator dikabarkan masih akan mencoba menghidupkan kembali isu ini melalui amandemen atau rancangan undang-undang baru di masa depan.


Kesimpulan

Pemblokiran Undang-Undang FAIR BET oleh panel DPR AS menegaskan bahwa isu perpajakan perjudian masih menjadi perdebatan kompleks antara kebutuhan fiskal pemerintah, perlindungan konsumen, dan pertumbuhan industri hiburan.

Bagi pemain, ini berarti beban pajak atas kemenangan tetap berlaku dengan ketentuan yang sama sejak reformasi 2017, tanpa adanya kelonggaran tambahan. Sementara itu, industri perjudian kemungkinan akan terus melobi untuk perubahan, dengan harapan bahwa isu ini dapat kembali diangkat dalam agenda legislatif di tahun-tahun mendatang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *