ASA memblokir iklan perjudian Betway dan Kwiff karena jangkauan anak muda di YouTube dan X – London, Inggris – Oktober 2025 — Otoritas Standar Periklanan Inggris (Advertising Standards Authority/ASA) telah mengambil tindakan tegas terhadap dua operator perjudian ternama, Betway dan Kwiff, setelah menemukan bahwa kampanye iklan digital mereka menjangkau audiens di bawah umur melalui platform YouTube dan X (Twitter). Keputusan rajaburma88 ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran regulator terhadap eksposur anak muda terhadap konten perjudian di dunia maya yang semakin luas dan sulit diawasi.
🎯 Latar Belakang Kasus
Dalam laporan resmi yang dirilis minggu ini, ASA menyatakan bahwa iklan Betway dan Kwiff melanggar Kode CAP (Committee of Advertising Practice) yang mengatur batasan ketat pada pemasaran produk perjudian. Kedua perusahaan dianggap gagal menerapkan langkah perlindungan yang memadai untuk mencegah anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun melihat materi promosi mereka di media sosial.
Investigasi ASA dimulai setelah keluhan publik dan laporan pemantauan digital menunjukkan bahwa iklan video Betway yang menampilkan duta mereknya—seorang bintang sepak bola Premier League—muncul di saluran YouTube yang memiliki basis pengikut besar di kalangan remaja.
Sementara itu, kampanye Kwiff yang menampilkan potongan video bertema hiburan olahraga juga dilaporkan muncul di linimasa pengguna X (Twitter) yang berusia di bawah 18 tahun, berdasarkan data profil dan aktivitas mereka di platform tersebut.
“Perusahaan-perusahaan ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan iklan mereka tidak menjangkau audiens muda, terlebih di platform digital di mana batas usia sering kali sulit diverifikasi,” kata juru bicara ASA. “Dalam kedua kasus ini, kami menemukan bukti jelas bahwa sistem penargetan mereka tidak memadai.”
🚫 Pelanggaran terhadap Aturan Iklan
ASA menilai bahwa baik Betway maupun Kwiff tidak cukup berhati-hati dalam menegakkan kebijakan pembatasan usia. Berdasarkan pedoman Kode CAP, iklan perjudian tidak boleh muncul di media yang ditujukan untuk anak muda atau memiliki proporsi audiens signifikan di bawah 18 tahun.
Dalam kasus Betway, ASA menemukan bahwa video promosi yang menampilkan adegan ruang ganti pemain sepak bola, humor ringan, dan gaya visual seperti vlog olahraga populer menarik perhatian penonton muda secara tidak langsung. Meskipun video tersebut diposting di akun resmi Betway di YouTube, algoritma rekomendasi membuat konten tersebut muncul di beranda pengguna remaja.
Untuk Kwiff, pelanggaran terjadi karena perusahaan menggunakan sistem iklan otomatis X yang menargetkan pengguna berdasarkan minat olahraga secara umum, tanpa menyaring usia dengan benar. Akibatnya, iklan muncul di akun yang diikuti oleh ribuan pengguna muda, termasuk akun sekolah sepak bola dan influencer remaja.
ASA menegaskan bahwa faktor niat tidak menghapus tanggung jawab. Meski kedua perusahaan mengklaim tidak bermaksud menargetkan anak-anak, hasil distribusi yang meluas ke demografi tersebut tetap melanggar aturan.
🧾 Respons dari Betway dan Kwiff
Dalam tanggapannya, Betway menyatakan telah “menyesali insiden tersebut” dan berkomitmen untuk memperketat proses peninjauan internal terhadap semua kampanye iklan digitalnya. Perusahaan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan YouTube untuk meningkatkan sistem pembatasan usia serta memperkuat verifikasi mitra konten pihak ketiga.
“Kami sepenuhnya mendukung prinsip perjudian yang bertanggung jawab,” ujar perwakilan Betway. “Kami akan melakukan audit menyeluruh terhadap strategi pemasaran kami untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi ASA dan CAP.”
Sementara itu, Kwiff mengakui bahwa sistem penargetan otomatis mereka gagal menyaring audiens secara efektif di X. Mereka menegaskan telah menangguhkan seluruh kampanye berbayar di media sosial hingga kebijakan baru diterapkan.
“Kami tidak pernah berniat menjangkau pengguna di bawah umur,” kata juru bicara Kwiff. “Sejak menerima pemberitahuan ASA, kami telah bekerja dengan X untuk menyesuaikan algoritma dan memastikan iklan kami hanya menjangkau pengguna dewasa yang telah diverifikasi.”
📊 Isu Lebih Luas: Eksposur Anak terhadap Iklan Judi
Kasus ini mencerminkan tren kekhawatiran yang semakin besar di Inggris terkait iklan perjudian digital. Laporan ASA pada 2024 mencatat bahwa lebih dari 6% iklan perjudian daring di YouTube masih dapat diakses oleh pengguna berusia di bawah 18 tahun, meskipun platform tersebut memiliki sistem pembatasan usia bawaan.
Analis industri memperingatkan bahwa kesenjangan pengawasan algoritmik dan penggunaan data pihak ketiga menjadi penyebab utama mengapa banyak iklan perjudian lolos ke audiens muda. Platform seperti YouTube dan X sering kali bergantung pada data pengguna yang tidak selalu akurat, terutama ketika pengguna tidak secara eksplisit memverifikasi usia mereka.
Organisasi seperti GambleAware dan Young Gamers & Gamblers Education Trust (YGAM) juga menyuarakan keprihatinan bahwa eksposur dini terhadap iklan perjudian dapat menormalkan perilaku taruhan di usia muda, membuka jalan bagi risiko kecanduan di kemudian hari.
“Anak-anak yang sering melihat iklan perjudian cenderung mengembangkan persepsi bahwa bertaruh adalah bagian biasa dari olahraga,” ujar Dr. Anna Thompson, pakar psikologi perilaku di YGAM. “Inilah mengapa pengawasan ketat seperti yang dilakukan ASA sangat penting.”
⚖️ Langkah dan Dampak Keputusan ASA
ASA telah memerintahkan Betway dan Kwiff untuk menghentikan semua iklan yang ditandai dalam penyelidikan, serta memastikan bahwa setiap kampanye mendatang hanya ditampilkan di saluran dengan sistem pembatasan usia efektif.
Kedua perusahaan juga diminta melaporkan tindakan korektif dalam waktu 30 hari, termasuk bukti penerapan mekanisme verifikasi usia yang baru. Jika gagal mematuhi perintah tersebut, ASA berhak meneruskan kasus ini ke UK Gambling Commission (UKGC) untuk tindakan lebih lanjut, termasuk denda atau pembatasan lisensi pemasaran.
“Ini adalah pengingat bagi seluruh operator bahwa pemasaran digital bukan ruang bebas regulasi,” tegas ASA dalam pernyataannya. “Perlindungan anak muda tetap menjadi prioritas utama kami.”
🔍 Kesimpulan
Tindakan ASA terhadap Betway dan Kwiff menandai langkah tegas dalam mengatur lanskap periklanan perjudian digital di Inggris. Keputusan ini menegaskan bahwa setiap operator, sekecil apa pun pelanggarannya, wajib bertanggung jawab atas distribusi konten mereka di dunia maya, terutama ketika melibatkan platform populer di kalangan anak muda seperti YouTube dan X.
Dengan meningkatnya tekanan publik dan perhatian terhadap perlindungan anak dari pengaruh perjudian, regulator kemungkinan akan memperketat pengawasan terhadap kampanye iklan serupa di masa mendatang.
Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini menjadi peringatan keras bagi industri iGaming global: di era algoritma dan penargetan otomatis, kepatuhan etis dan teknis terhadap regulasi bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi fondasi penting untuk menjaga integritas sektor perjudian digital di mata publik.