Anggota parlemen negara bagian berbeda pendapat tentang masa depan pengambilalihan Atlantic City – Perdebatan mengenai masa depan pengambilalihan Atlantic City kembali memanas di antara para anggota parlemen negara bagian New Jersey. Hampir satu dekade setelah pemerintah negara bagian alexa99 mengambil alih sebagian besar fungsi administratif dan fiskal kota tersebut, para pejabat kini menghadapi pertanyaan besar: apakah kendali tersebut harus diteruskan, dimodifikasi, atau dikembalikan sepenuhnya kepada pemerintah kota?
Atlantic City, yang sejak lama dikenal sebagai pusat kasino di Pantai Timur, menghadapi krisis fiskal serius pada pertengahan 2010-an akibat penurunan industri perjudian, penutupan beberapa kasino besar, dan lemahnya tata kelola. Pada tahun 2016, negara bagian New Jersey di bawah Undang-Undang Pemulihan Stabilitas Kota (Municipal Stabilization and Recovery Act) mengambil alih sebagian besar kewenangan kota, termasuk pengelolaan keuangan, kontrak publik, dan beberapa keputusan kebijakan utama.
Kini, ketika periode pengambilalihan mendekati masa evaluasi, anggota legislatif negara bagian menunjukkan perbedaan sikap yang semakin tajam mengenai langkah berikutnya.
Latar Belakang Pengambilalihan
Pada puncak krisisnya, Atlantic City berada di ambang kebangkrutan. Utang kota melonjak, pemasukan dari kasino merosot drastis, dan hubungan kota dengan serikat pekerja memburuk akibat pemotongan anggaran. Negara bagian memutuskan turun tangan dengan tujuan:
-
Menstabilkan keuangan kota
-
Menghindari kebangkrutan besar yang dapat memengaruhi wilayah lain
-
Memulihkan iklim investasi
-
Menciptakan landasan bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Selama bertahun-tahun, sejumlah kebijakan negara bagian memang berhasil memperbaiki neraca kota, menegosiasikan ulang kontrak tertentu, dan meningkatkan infrastruktur penting. Namun, pengambilalihan ini juga menuai kritik keras dari sebagian warga dan pejabat lokal yang menganggap negara bagian terlalu banyak mengambil alih kekuasaan dan mengabaikan kebutuhan masyarakat.
Perpecahan Sikap di antara Anggota Parlemen
Memasuki 2025, perbedaan pandangan antara anggota parlemen semakin jelas. Ada tiga kelompok utama yang muncul dalam diskusi publik:
1. Kelompok yang Mendukung Pengambilalihan Tetap Dilanjutkan
Fraksi ini terdiri dari legislator yang percaya bahwa meski Atlantic City telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, kota tersebut belum sepenuhnya stabil. Mereka berpendapat bahwa:
-
Pendapatan kasino masih sensitif terhadap tren ekonomi global dan kompetisi daerah
-
Risiko kesalahan fiskal tetap tinggi tanpa pengawasan ketat
-
Pemulihan jangka panjang membutuhkan konsistensi kebijakan
Para pendukung memperingatkan bahwa mengembalikan kendali sepenuhnya kepada kota terlalu dini berpotensi memicu kembali masalah yang sama seperti masa lalu.
2. Kelompok yang Mendorong Pengembalian Kendali kepada Pemerintah Kota
Kelompok ini menilai bahwa pengambilalihan negara bagian telah berlangsung terlalu lama dan merusak prinsip pemerintahan lokal. Menurut mereka:
-
Keputusan negara bagian sering kali tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat
-
Pemerintah kota telah menunjukkan kemampuan untuk mengelola fiskalnya selama beberapa tahun terakhir
-
Melanjutkan pengambilalihan dianggap sebagai bentuk sentralisasi berlebih
Mereka menekankan bahwa demokrasi lokal harus dikembalikan kepada warga Atlantic City dan pejabat yang mereka pilih.
3. Kelompok Moderat yang Mengusulkan Model Transisi
Selain dua kubu besar, ada pula kelompok ketiga yang mengusulkan pendekatan transisi bertahap. Mereka menyarankan:
-
Pengembalian kewenangan tertentu secara bertahap kepada kota
-
Pengawasan negara bagian tetap dilakukan untuk bidang penting seperti pengelolaan utang dan kontrak besar
-
Mekanisme evaluasi tahunan yang memastikan kota tidak kembali ke arah krisis
Bagi mereka, solusi hibrid adalah jalan tengah yang paling realistis.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perdebatan
Beberapa faktor utama memperkuat perbedaan pandangan di antara para legislator.
Kinerja Industri Kasino
Atlantic City kini memiliki sembilan kasino besar, dan meskipun pendapatan telah stabil dibandingkan satu dekade lalu, para ahli mencatat bahwa pertumbuhan tidak merata. Kasino online memberikan dorongan besar, tetapi pendapatan fisik tidak selalu meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ketergantungan ekonomi kota terhadap sektor yang fluktuatif.
Kesejahteraan Masyarakat
Meskipun neraca fiskal membaik, warga masih menghadapi masalah:
-
Tingkat kemiskinan yang tinggi
-
Infrastruktur tua
-
Ketidaksetaraan ekonomi di lingkungan tertentu
Sebagian anggota parlemen menilai negara bagian belum cukup mengatasi akar masalah sosial tersebut.
Hubungan dengan Serikat Pekerja
Negosiasi ulang kontrak pegawai kota selama pengambilalihan sempat memicu kontroversi. Beberapa serikat pekerja dan karyawan kota terus menuntut agar kendali dikembalikan agar mereka bisa bernegosiasi lebih adil.
Pendapat Pemerintah Kota Atlantic City
Pejabat lokal, termasuk walikota dan anggota dewan kota, sebagian besar mendukung pengembalian kendali kepada pemerintah kota. Mereka menilai bahwa kota kini memiliki:
-
Anggaran yang lebih seimbang
-
Pengelolaan keuangan yang lebih disiplin
-
Rencana pertumbuhan ekonomi yang lebih jelas
Mereka berargumen bahwa pemerintah lokal lebih memahami dinamika komunitas dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat sasaran dibandingkan pejabat negara bagian.
Apa Langkah Selanjutnya?
Saat ini, legislatif negara bagian tengah mempertimbangkan berbagai proposal untuk menentukan masa depan pengambilalihan. Beberapa langkah yang mungkin diambil antara lain:
-
Mengadakan dengar pendapat publik dengan partisipasi warga Atlantic City
-
Meminta analisis fiskal independen
-
Membentuk komisi transisi untuk mengevaluasi kemampuan kota mengelola kembali kewenangannya
Keputusan akhir diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, dan hasilnya akan memiliki dampak jangka panjang bagi masa depan kota.
Penutup
Perbedaan pendapat di antara anggota parlemen mengenai masa depan pengambilalihan Atlantic City menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi kota ini. Meskipun telah terjadi kemajuan signifikan, pertanyaan mengenai stabilitas fiskal, kinerja kasino, dan kesejahteraan masyarakat masih menjadi fokus utama. Apakah kendali akan dikembalikan sepenuhnya atau diberlakukan model transisi, keputusan yang diambil harus memastikan keberlanjutan pertumbuhan dan kesejahteraan warga Atlantic City.
Dengan sejarah panjang sebagai pusat hiburan dan perjudian di Amerika Serikat, masa depan Atlantic City kini berada di tangan para pembuat kebijakan yang harus menyeimbangkan kestabilan, demokrasi lokal, dan kepentingan publik secara menyeluruh.